Pengaruh Nilai pH (Keasaman) Terhadap KKM (Konsentrasi Kritis Misel) Membran | Ady Lab
Pengaruh Nilai pH (Keasaman) Terhadap KKM (Konsentrasi Kritis Misel) Membran
Penggunaan teknologi pemisahan merupakan hal penting dalam proses industri. Salah satu teknik pemisahan yang umum digunakan adalah teknologi membran.Scheme misel yang terbentuk oleh fosfolipid dalam larutan cair |
Selain itu desain unit-unit membran sangat sederhana, tidak memerlukan ruangan yang luas, tidak memerlukan banyak peralatan tambahan dan mudah dioperasikan dalam hal energy.
Majewska dan Kowalska telah mengamati bahwa permeabilitas membran selulosa asetat terhadap pemisahan NaLS (Natrium Lauril Sulfat) di bawah KKM (0,00002; 0,00005; 0,00035; 0,00104; 0,00208 M) menghasilkan fouling lebih kecil dan memburuk dengan peningkatan konsentrasi NaLS, sehingga selulosa asetat ini dapat digunakan untuk pemisahan surfaktan anionik dengan baik pada konsentrasi di bawah KKM (Konsentrasi Kritis Misel).
Besarnya nilai KKM berpengaruh terhadap ukuran molekul dari NaLS tersebut. Bila konsentrasi NaLS berada di atas konsentrasi kritis misselnya maka akan terbentuk missel sehingga molekulnya besar, sedangkan jika konsentrasi surfaktan NaLS berada di bawah nilai KKM, molekul yang terbentuk kecil karena masih dalam bentuk monomernya.
Perbedaan bentuk molekul tersebut akan berpengaruh terhadap proses pemisahan menggunakan membran.
Surfaktan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis surfaktan anionik yaitu Natrium Lauril Sulfat (NaLS).
Menurut Lutfiah fluks NaLS dengan konsentrasi di bawah KKM pada pH asam untuk membran selulosa asetat konsentrasi 0,002M; 0,004M; 0,006M; 0,008M berturut-turut sebesar 4,304 L/m2.Jam, 4,026 L/m2.Jam, 4,318 L/m2.Jam dan fluks NLS dengan konsentrasi di atas KKM sebesar 3,762 L/m2.Jam, 3,781 L/m2.Jam, 3,920 L/m2 Jam.
Rahman dan Brown, menyatakan bahwa perubahan pH juga mempengaruhi molekul-molekul surfaktan, di mana pada pH rendah (di bawah 4), KKM larutan NaLS juga menurun dan relatif konstan pada pH tinggi.
Berdasarkan uraian ini dapat disimpulkan bahwa variasi pH larutan NaLS juga berpengaruh terhadap nilai KKM.
Menurut Lutfiah pada pH asam nilai KKM dicapai pada konsentrasi yang lebih rendah daripada pH basa dan netral.
Semakin rendah nilai KKM yang diperoleh maka semakin mudah misel terbentuk. Misel yang terdapat pada larutan NaLS lebih banyak sehingga konsentrasi retentat akan lebih besar dibandingkan pada pH basa dan netral, di mana nilai KKM pada pH asam adalah 0,0047±0,000014M, pada pH netral 0,0081±0,000230M, pH basa 0,0087±0,000094M.
Oleh karena itu untuk memonitoring perubahan pH asam dibutuhkan scientific measurement device bernama pH meter.
Harga pH meter Horiba PH110 |
Untuk mendapatkannya silakan hubungi Ady Water di 0821 4000 2080.